SUKABUMI--Kalangan dewan minta Dharma Wanita (DW) Kota Sukabumi netral menjelang dan saat Pemilukada 2013 nanti. Untuk itu, Ketua Dharma Wanita Kota Sukabumi, Esih Setiasih Muraz tak boleh mengkampanyekan atau mendukung salah satu kandidat calon walikota Sukabumi. ''Saya sangat menyayangkan pernyataan Ibu Esih yang mendukung suaminya (Muraz) maju menjadi calon walikota Sukabumi, apalagi membawa nama institusi DW. Kecuali bila pernyataan pribadi itu sah-sah saja," ujar Ketua Fraksi Golkar Kota Sukabumi, Henil Elia, kemarin.
Menurut dia, setiap warga negara berhak untuk menentukan sikap dalam pemilukada mendatang, baik itu mendukung salah satu calon walikota, termasuk Bu Esih. Jadi, alangkah lebih baiknya bila DW Kota Sukabumi yang beranggotakan istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) memperlihatkan independensinya seperti halnya status PNS sendiri. "Kita tak melarang istri PNS ikut dalam politik karena hak mereka diatur dalam UUD 1945 yakni berhak memilih dan dipilih. Tapi jangan mengatasnamakan organisasi seperti DW," lanjutnya.
Hal senada juga keluar dari mulut Ketua Fraksi PKS Kota Sukabumi, Yayan Suryana. Menurut dia, harus ada etika dalam kelembagaan organisasi DW. Ini tak lagi untuk menjaga citra agar tak berdampak negatif pada organisasi itu. "Inikan menyangkut kredibilitas organisasi. Kami tak bisa intervensi dalam penentuan sikap. Tapi alangkah baiknya penentuan sikap tersebut harus melihat ke bawah dan status dirinya," terang Yayan.
Begitu juga Ketua Fraksi Demokrat Henri Selamet yang kecewa dengan pernyataan Esih Setiasih. ''Organisasi DW ini tidaklah sama dengan partai politik. Mereka terdiri dari individu-individu yang mempunyai hak memilih secara pribadi,'' kata Henri.
Sekadar diketahui, Esih Setiasih Muraz menyatakan kesiapan mendukung Muraz pada pemilukada mendatang. "Kenapa tidak, Pak Muraz sangat potensial. Kami (Dharma Wanita) siap mendukung beliau jika manggung di pemilukada Kota Sukabumi," tegas Esih kepada Radar Sukabumi, Jumat (13/1) lalu.
Esih sempat 'mengkampanyekan' suaminya itu dalam sebuah acara di Bank Jabar-Banten Cabang Sukabumi beberapa waktu lalu. Pada saat itu, Ia menyinggung soal keinginan Muraz menjadi Walikota Sukabumi dan memaparkan kelebihannya. Bahkan, ketika ditanya soal kekuatan Dharma Wanita, Esih sangat optimis dengan jumlah anggota Dharma Wanita Kota Sukabumi sekitar 5.000 anggota akan memberikan dukungan kepada Muraz. "Dari internal Dharma Wanita sudah pasti akan mendukung Muraz," akunya saat itu. (nur)
Menurut dia, setiap warga negara berhak untuk menentukan sikap dalam pemilukada mendatang, baik itu mendukung salah satu calon walikota, termasuk Bu Esih. Jadi, alangkah lebih baiknya bila DW Kota Sukabumi yang beranggotakan istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) memperlihatkan independensinya seperti halnya status PNS sendiri. "Kita tak melarang istri PNS ikut dalam politik karena hak mereka diatur dalam UUD 1945 yakni berhak memilih dan dipilih. Tapi jangan mengatasnamakan organisasi seperti DW," lanjutnya.
Hal senada juga keluar dari mulut Ketua Fraksi PKS Kota Sukabumi, Yayan Suryana. Menurut dia, harus ada etika dalam kelembagaan organisasi DW. Ini tak lagi untuk menjaga citra agar tak berdampak negatif pada organisasi itu. "Inikan menyangkut kredibilitas organisasi. Kami tak bisa intervensi dalam penentuan sikap. Tapi alangkah baiknya penentuan sikap tersebut harus melihat ke bawah dan status dirinya," terang Yayan.
Begitu juga Ketua Fraksi Demokrat Henri Selamet yang kecewa dengan pernyataan Esih Setiasih. ''Organisasi DW ini tidaklah sama dengan partai politik. Mereka terdiri dari individu-individu yang mempunyai hak memilih secara pribadi,'' kata Henri.
Sekadar diketahui, Esih Setiasih Muraz menyatakan kesiapan mendukung Muraz pada pemilukada mendatang. "Kenapa tidak, Pak Muraz sangat potensial. Kami (Dharma Wanita) siap mendukung beliau jika manggung di pemilukada Kota Sukabumi," tegas Esih kepada Radar Sukabumi, Jumat (13/1) lalu.
Esih sempat 'mengkampanyekan' suaminya itu dalam sebuah acara di Bank Jabar-Banten Cabang Sukabumi beberapa waktu lalu. Pada saat itu, Ia menyinggung soal keinginan Muraz menjadi Walikota Sukabumi dan memaparkan kelebihannya. Bahkan, ketika ditanya soal kekuatan Dharma Wanita, Esih sangat optimis dengan jumlah anggota Dharma Wanita Kota Sukabumi sekitar 5.000 anggota akan memberikan dukungan kepada Muraz. "Dari internal Dharma Wanita sudah pasti akan mendukung Muraz," akunya saat itu. (nur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar