Kamis, 26 Juli 2012

2011, Penderita DBD Turun 53 Persen


CIKOLE - Penyakit Demam Berdarah di Kota Sukabumi memasuki musim penghujan terus meningkat. Selama Desember 2011, tercatat 60 warga Kota Sukabumi terserang penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aides Aigepti tersebut. Bahkan, diperkirakan angka tersebut akan terus meningkat seiring musim hujan yang masih mengguyur Kota Sukabumi dan sekitarnya. "Kenaikan ini dilihat dari bulan sebelumnya. Angka tertinggi ternyata memang terjadi pada Desember yang memang curah hujannya cukup tinggi," ujar Kasi Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jalaludin kepada Radar Sukabumi, kemarin (9/1).
 Ditambahkanya, kondisi ini memang akibat Kota Sukabumi yang termasuk salah satu Kota yang suhunya tergolong Endemis. Tidak hanya itu, masih lemahnya perhatian masyarakat terhadap antisipasi penyakit tersebut. Padahal, kondisi tersebut sudah terjadi setiap tahun dimana ada pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan. "Kita sudah melakukan sosialisasi sejak awal tentang bahaya DBD yang bakal menyerang. Namun, memang kesadaran masyarakat masih lemah," terangnya.
 Namun, kondisi ini cenderung menurun jika diakumulasikan secara per-tahunnya. Selama 2011, penderita penyakit DBD mencapai 539 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2010 dengan jumlah penderita mencapai 975 orang atau turun sekitar 53 persen. "Untuk tahun lalu memang cukup tinggi tapi tidak sebanyak pada 2010. Bahkan, pada saat itu penyakit DBD menyebabkan dua orang meninggal dunia," lanjut Jalaludin.
 Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak Dinas Kesehatan terus melakukan fogging masal di setiap daerah yang rawan penyebaran nyamuk tersebut. Tidak hanya itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan agar penyebaran tersebut bisa diminimalisir. "Barang bekas dan lain sebagainya harus dihindari oleh masyarakat. Kalau tidak, penyakit tersebut bisa menjangkit siapa saja," ucapnya.(nur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar