Senin, 30 Juli 2012

Ospek, Siswa Disuruh Pakai Topi Koboi


CIKOLE-Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau yang biasa dikenal dengan Masa Orientasi Siswa (MOS) bagi para siswa baru resmi dibuka Walikota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur di SMAN 1 Kota Sukabumi, kemarin.
 Muslikh menegaskan dengan kegiatan MPLS tersebut diharapkan para siswa bisa mengenali lingkungan sekolahnya. Sebab, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah akan saling berhubungan, baik itu lingkungan sekolah, siswa, guru dan lainya. "Sebelum mengikuti kegiatan KBM harus dikenali internal sekolah dulu. Jangan sampai ketika ditanyakan kepala sekolahnya siapa tidak tahu. Ini juga sebagai penunjang kegiatan KBM agar lebih mudah,"ujar Muslikh kepada Radar Sukabumi.
 Ditambahkan Muslikh, KBM juga harus bisa menunjang terwujudnya salah satu visi misi Kota Sukabumi yakni berkualitas dalam bidang pelayanan pedidikan."Perwujudan pendidikan di Kota Sukabumi sudah sangat bagus. Hal itu dapat dilihat dari tingkat kelulusan siswa yang mencapai 100 persen pada UN lalu. Inipun diharapkan terus ditingkatkan sehingga pencapaian prestasi yang lebih baik lagi dari tahun lalu,"harapnya.
 Sementara itu, kegiatan MPLS pertama dilakukan SMAN 5 Kota Sukabumi. Ratusan siswa nampak serius mengikuti rangkaian kegiatan yang sudah diatur oleh pihak panitia. Dalam kegiatan hari pertama tersebut, Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Sukabumi, Asep Sukanta dibikin kaget. Pasalnya, para siswa yang mengikuti MPLS saat pembukaan mengenakan topi Koboi yang sudah menjadi ciri khasnya. "Saya kaget, pas upacara pembukaan saya disuruh pake topi. Tiba-tiba para siswa baru secara serentak mengenakan topi sama seperti yang saya pakai. Ini menunjukan kecintaan para siswa terhadap saya. Sayapun merasa sangat senang," aku Asep.
 Dalam pengenalan sekolah ini, Asep mengatakan dirinya menjamin tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para seniornya kepada siswa baru. Mereka ditegaskan, untuk memberikan pendidikan yang bermanfaat bukan malah melakukan penyiksaan. "Tradisi SMAN 5 Kota Sukabumi tidak ada istilah peloncoan. Kita lebih mengedepankan prinsif kekeluargaan kepada para siswa. Sehingga bisa lebih nyaman berada di lingkungan sekolah," pungkasnya.(nur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar